Logo Bloomberg Technoz

Di awal resmi menjadi mitra UMi BRILink, Caryati mencari nasabah dengan menawarkan ke orang-orang terdekat, salah satunya adalah saudaranya yang menjadi pemilik lahan. Ia menjelaskan detail tentang tata cara peminjaman, nominal, skema, hingga tenornya berapa lama. Ternyata, dari situ ada beberapa penggarap yang datang untuk mendapatkan pinjaman. 

Selain itu, ia juga menawarkan ke beberapa petani yang sering belanja pupuk di kiosnya. “Akhirnya dari mereka yang pernah meminjam ke saya itu semakin berkembang dari mulut ke mulut. Jadi setiap ada yang butuh tambahan uang, saya coba kasih solusi pinjaman UMi ini karena memang bunganya rendah, cepat cair, dan tidak memberatkan masyarakat,” ceritanya. 

Usaha Terus Berkembang, Nasabah Makin Terbantu
Secara tak terduga, usaha Caryati pun berkembang seiring dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengenalnya sebagai mitra UMi. Kebutuhannya tak hanya sebatas modal usaha tani saja, tapi banyak juga yang membutuhkan pinjaman untuk keperluan rumah tangga.

“Saya jelaskan kalau saya nggak jualan barang, tapi mereka bisa mengajukan pinjaman UMi ke BRI, nanti bayarnya ke saya bisa dicicil mingguan atau bulanan terserah. Jadi ya gitu akhirnya usaha saya juga berkembang memberikan pinjaman untuk kredit kebutuhan rumah tangga,” ungkapnya kemudian. 

Selama aktif sebagai mitra UMi BRILink, Caryati sudah menyalurkan pinjaman ke lebih dari 90 nasabah. Nominal pinjaman yang disalurkan ke nasabah disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan mereka membayar.

Caryati merasakan dampaknya menjadi mitra UMi BRILink yang begitu besar pada usaha dan pendapatannya. Ia juga merasa sangat berterima kasih kepada BRI karena sejak menjadi mitra UMi BRILink, semua prosesnya dipermudah. Tak hanya memberikan peluang bisnis untuk dirinya sendiri, tapi juga membantu masyarakat yang ada di lingkungan karena kebutuhannya terpenuhi. 

“Buat calon agen UMi, jangan takut untuk mengawali usaha bergabung dengan BRI. Karena nantinya kita bisa mendapatkan peluang bisnis baru, pendapatan baru. Jadi jangan ragu untuk mengambil kesempatan baru,” pungkasnya.

Terkait keberadaan AgenBRILink, sebelumnya pada BRI Microfinance Outlook 2024 tanggal 7 Maret 2024 lalu Presiden Joko Widodo mengapresiasi jumlah AgenBRILink milik BRI yang mencapai 740 ribu. Menurutnya itu bisa mengambil alih kebutuhan urusan keuangan masyarakat dari rentenir.

Pada kesempatan itu pun Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa volume transaksi di AgenBRILink telah mencapai Rp1.400 triliun pada tahun 2023. "Pasti merasa bahwa orang itu sekarang transaksinya digital, tapi sebenarnya transaksi melalui digital payment berupa kombinasi antara digital dan manual yang kita sebut Hybrid Bank itu ada di AgenBRILink masih di gemari masyarakat," imbuhnya.

(tim)

No more pages