Namun, Bayu mengatakan Lion Group menjadi maskapai yang melakukan pemesanan Boeing 737-9 Max tersebut. Ke depannya, grup maskapai tersebut tentu harus hati-hati dengan potensi waktu pengiriman (delivery time) yang tertunda.
Krisis kepercayaan terhadap Boeing Co menyebar ke maskapai penerbangan yang membeli pesawat jet dari pabrikan Amerika itu.
Maskapai penerbangan besar mulai dari United Airlines Holdings Inc hingga Southwest Airlines Co, Delta Air Lines Inc, dan Alaska Air Group Inc berkumpul di sebuah konferensi industri pada Selasa (12/3/2024) waktu setempat, dan sebagian besar dari mereka berbagi cerita serupa tentang bagaimana masalah Boeing memengaruhi bisnis mereka.
Masalah yang paling penting, para maskapai penerbangan itu kekurangan pesawat yang sebelumnya mereka rencanakan untuk diterima pada 2024 gegara Boeing memperlambat produksinya. Masalah itu pun berisiko terjadi tidak hanya pada tahun ini saja.
Pada acara investor JPMorgan, Chief Executive Officer United Scott Kirby mengatakan bahwa dia bahkan telah meminta Boeing untuk berhenti memproduksi jet 737 Max 10 untuk maskapai tersebut karena batas waktu untuk sertifikasi varian terbesar jet lorong tunggal telah menjadi sangat sulit dan tidak pasti.
Southwest mengatakan pihaknya tidak memperkirakan akan menerima satu pun pesawat 737 Max 7 yang telah lama ditunggu-tunggu tahun ini, dan hanya akan menerima 46 model Max 8. Sebelumnya pihaknya memperkirakan 79 pesawat.
Maskapai ini berencana mengurangi kapasitas pada 2024 dan mengurangi sebagian besar perekrutan – termasuk 50% lebih sedikit pilot dan 60% lebih sedikit pramugari – seiring dengan peninjauan rencana pengeluarannya sebagai respons terhadap berkurangnya pengiriman dari Boeing.
(dov/wdh)