Dimulainya kembali operasional PLTN ini akan menjadi pendorong bagi pemerintah Jepang, yang sedang berjuang untuk meningkatkan pembangkitan listrik tenaga nuklir dalam menghadapi peraturan ketat dan dukungan lokal yang tidak merata. Badan Regulator Nuklir pada Desember mencabut larangan de facto terhadap operasional Kashiwazaki-Kariwa yang diberlakukan setelah serangkaian pelanggaran keamanan yang serius.
Pimpinan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) minggu ini mengatakan bahwa organisasi tersebut akan memberikan bantuan teknis untuk PLTN tersebut. Mereka akan mengirim tim ahli untuk membantu upaya Tepco dalam mendapatkan kepercayaan publik.
Kashiwazaki Kariwa, yang memiliki tujuh reaktor dengan total kapasitas 8,2 gigawatt, terletak sekitar 250 kilometer (155 mil) utara Tokyo. Regulator nuklir nasional pada tahun 2017 menyatakan bahwa unit reaktor 6 dan 7 memenuhi protokol keselamatan pasca-Fukushima.
(bbn)
