“Ketiga plastik dan barang dari plastik/HS39,” ujar Amalia.
Sebelumnya, pada Februari 2024 neraca perdagangan tercatat surplus US$870 juta atau menurun 1,13% secara bulanan (mtm). Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia mencatatkan surplus selama 46 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.
Amalia berkata, surplus neraca perdagangan Februari 2024 lebih ditopang oleh surplus non-migas yang mencapai US$2,63 miliar.
“Dengan komoditas penyumbang utamanya bahan bakar mineral (HS27), kemudian lemak dan minyak nabati (HS15), dan juga besi dan baja (HS72),” tutur Amalia.
(azr/lav)
No more pages