Bloomberg Technoz, Jakarta - Serangkaian kenaikan nilai saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga menciptakan rekor tertinggi all time high (ATH), tidak lepas dari masifnya transaksi investor asing. Periode pasca-pemilu jadi momentum.

Analis mengatakan bahwa investor asing terdorong membeli saham-saham perbankan dan blue-chip yang likuid setelah Indonesia melewati hajatan politik terbesar, Pemilu 2024 pada 14 Februari lalu.

“Setelah pemilihan Presiden Indonesia tidak menghalangi investor asing untuk kembali masuk ke pasar ekuitas Indonesia. Momentum tampaknya akan terus berlanjut karena arus masuk yang kuat secara historis menandai periode setelah hari pemungutan suara,” jelas Sufianti, Analis Strategis Ekuitas Bloomberg Intelligence dikutip Jumat (15/3/2024).

Aksi borong saham oleh investor asing menyebabkan rekor tertinggi atau ATH IHSG pecah berulang kali, mulai dari 8 hingga 11 Maret 2024. Berdasarkan data BEI pada tengah minggu kedua Maret IHSG menguat selama empat hari beruntun menjadi 7.420,68.

Dalam 52 minggu terakhir IHSG telah mencatatkan kenaikan sekitar 9,7%, dari data yang dikumpulkan Bloomberg. Indeks juga 13,4% di atas posisi terendah yang sempat dicapai pada 16 Maret 2023.