Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan kemarin, Kamis 14 Maret 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona hijau dengan kembali berhasil mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah (All Time High/ATH) dengan kenaikan 12,1 poin atau menguat 0,16% ke posisi 7.433,31.
Senada dengan tren kenaikan, investor asing gencar melangsungkan aksi beli bersih (net buy) mencapai Rp1,93 triliun pada perdagangan saham seluruh pasar. Sama halnya, di pasar reguler investor asing juga mencatat net buy mencapai Rp1,78 triliun.
Adapun investor asing tercatat net buy saham terbanyak pada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp543,24 miliar. Bersamaan dengan aksi beli, saham BBCA menguat 3,25% ke harga Rp10.325/saham.

Berikut 10 saham dengan angka net buy tertinggi oleh investor asing selama perdagangan Kamis (14/3/2024):
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp543,24 miliar
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp457,13 miliar
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) Rp208,68 miliar
- PT Astra International Tbk (ASII) Rp121,01 miliar
- PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp81,05 miliar
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) Rp49,74 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Rp49,13 miliar
- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) Rp49,12 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp47,74 miliar
- PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp44,61 miliar
Sementara itu, saat IHSG cetak rekor, investor asing tercatat net sell terbanyak pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencapai Rp153,28 miliar. Searah dengan aksi jual, saham BBRI ikut melemah 3,91% ke posisi Rp6.150/saham.

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan Kamis (14/3/2024):
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp153,28 miliar
- PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) Rp20,35 miliar
- PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) Rp17,96 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp11,85 miliar
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) Rp11 miliar
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp9,3 miliar
- PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) Rp9,26 miliar
- PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) Rp8,65 miliar
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp8,5 miliar
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp8,31 miliar
(fad/wep)