"Sangat penting Israel mengambil langkah tambahan untuk menghentikan kekerasan yang dilakukan para pemukim itu dan membawa mereka yang bertanggung jawab ke depan hukum - bukan demi korban kekerasan itu, tetapi juga demi keamanan Israel sendiri dan posisi mereka di dunia," ujar Matthew Millier, jubir Deplu AS, dalam jumpa pers.
Para pejabat AS berulang kali meminta pemerintah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk mengendalikan pemukim Yahudi ekstrimis di Tepi Barat sejak serangan Hamas tanggal 7 Oktober lalu yang menyebabkan perang Israel-Hamas.
Pemerintah koalisi Netanyahu memiliki dukungan besar dari kalangan pemukim yang ingin mencaplok wilayah Tepi Barat.
Pemerintah Biden khawatir ketegangan di Tepi Barat yang bergolak sejak lama akan memicu kekerasan sementara militer Israel masih berperng dengan Hamas. Tepi Barat adalah wilayah yang diperintah oleh Otoritas Palestina.
Ketua partai mayoritas di Senat Chuck Schumer mendesak Israel mengadakan pemilu dan ini merupakan pernyataan tajam dari pejabat terpilih keturunan Yahudi itu.
"Saya memandang pemilu merupakah satu-satunya cara agar ada proses pengambilan keputusan yang sehat dan terbuka terkait masa depan Isarel, di saat begitu banyak warga Israel tidak percaya lagi dengan visi dan arah pemerintah mereka," kata Schumer di Senat pada Kamis (14/3/2024).
(bbn)