Logo Bloomberg Technoz

Laura Nahmias dan Gregory Korte - Bloomberg News

Bloomberg, Menurut data Sensus AS, kota New York kehilangan hampir 78.000 penduduk tahun lalu. Sehingga, total penurunan menjadi lebih dari setengah juta jiwa sejak April 2020, meskipun laju eksodus sejak pandemi melambat.

Sebagai perbandingan, New York kehilangan total kumulatif 126.000 penduduk pada 2022.

Dalam 12 bulan yang berakhir pada 1 Juli, sekitar 160.000 orang meninggalkan kota tersebut, sementara sekitar 52.000 datang melalui migrasi internasional. Sehingga menurut data, populasinya menjadi sekitar 8,3 juta jiwa jika kelahiran dan kematian dimasukkan. Pada periode 12 bulan sebelumnya, sekitar 216.000 orang meninggalkan kota New York, sementara 54.037 orang datang melalui migrasi internasional.

Kota ini telah kehilangan total 546.164 penduduk sejak April 2020, meskipun terjadi lonjakan kedatangan internasional baru. Angka Sensus hanya berlaku hingga Juli 2023, sehingga tidak mencakup kedatangan internasional dalam sembilan bulan terakhir.

Populasi New York. (Sumber: Bloomberg)

Hilangnya populasi ini menyoroti tantangan yang masih dihadapi New York kira-kira empat tahun setelah pandemi Covid-19 melumpuhkan kota terbesar di Amerika itu, menewaskan ribuan penduduk dan mendorong banyak orang untuk pindah ke pinggiran kota atau negara bagian lain.

Manhattan, yang berpenduduk 2.908 orang, adalah satu-satunya wilayah yang populasinya bertambah. Brooklyn, wilayah terpadat di kota itu, kehilangan 28.306 penduduk. Penduduk Queens menyusut 26.362, Bronx turun 25.332, dan Staten Island turun 671.

Awal pekan ini, Walikota New York City Eric Adams menghitung jumlah total migran yang datang ke kota tersebut sejak musim semi 2022 menjadi 182.000 orang. Beberapa dari pendatang tersebut telah meninggalkan kota atau keluar dari sistem penampungan kota. Akan tetapi pejabat administrasi Adams mengatakan sekitar 64.800 migran masih dalam perawatan kota hingga minggu lalu.

Kota ini, yang saat ini menghabiskan rata-rata US$387 per hari untuk merawat setiap rumah tangga migran, memperkirakan biaya untuk menyediakan tempat penampungan bagi para migran akan mencapai sekitar US$10 miliar hingga akhir tahun fiskal berikutnya.

(bbn)

No more pages