Logo Bloomberg Technoz

“Pasokan dari Rusia meredakan tekanan kenaikan harga,” ujar Su Huipeng, Analis China Coal Transportation Distribution Association, seperti diberitakan Bloomberg News.

Dengan makin sulitnya mengakses batu bara murah, maka pilihan pelaku pasar menjadi terbatas. Batu bara dengan harga yang lebih mahal pun laku terjual.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang masih bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 61,66. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 58,67. Masih cukup jauh dari area jenuh beli (overbought) sehingga ada ruang untuk akumulasi.

Oleh karena itu, harga batu bara berpeluang naik lagi. Target resisten terdekat adalah US$ 135/ton. Jika tertembus, maka US$ 138/ton bisa menjadi target selanjutnya.

Sedangkan target support terdekat ada di US$ 129/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun menuju US$ 126/ton.

(aji)

No more pages