Bursa Saham Asia Drop, Investor Khawatir Ekonomi Melambat
News
19 January 2023 08:18
Bloomberg Technoz, Jakarta - Investor dilanda kekhawatiran terjadinya perlambatan ekonomi saat pasar menaruh harapan bank sentral akan melakukan pengetatan kebijakan. Hal ini membuat bursa saham Asia pada perdagangan Kamis (19/1/2023) bergerak bervariasi dengan kecenderungan bergerak pada teritori negatif.
Pasar saham Australia dilaporkan melemah tipis, Indeks Futures untuk Hong Kong dan Jepang berada dalam tren turun, dan Indeks Perusahaan China yang terdaftar di AS turun terkoreksi 2,5%. S&P 500 ditutup -1,6%, , jadi yang terbesar dalam satu bulan terakhir. Berdasarkan data dari Bloomberg News.
Kontrak berjangka indeks Jepang menjadi yang terdepan memimpin penurunan pasar Asia, sekitar 1%. Hal ini sebagai reaksi atas keputusan bank sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ) yang mempertahankan suku bunga acuannya di level -0,1% dalam pertemuan terakhir.
Investor akan memfokuskan pada surat utang 10 tahun pemerintah Jepang, di tengah ekspektasi bahwa imbal hasil bisa melebihi batas atas 0,5%. Hal ini merupakan dampak dari penurunan tajam pasar yang terjadi sehari sebelumnya.
Sementara itu data dari Amerika Serikat (AS) yang dirilis pada hari Rabu, (18/1/2023) menunjukkan konsumen AS kehilangan daya beli dan investasi bisnis turun, hal ini meningkatkan kekhawatiran bahwa perekonomian mungkin semakin dekat dengan resesi. Indeks Harga Produsen di AS juga mencatatkan pelemahan, turun terendah sejak awal pandemi dan penjualan ritel turun sebesar yang paling banyak dalam satu tahun.