Selain bertahan, sebagian besar korban juga lebih memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat dibandingkan berada di lokasi pengungsian sementara.
Menurut dia, Pemkot Semarang bersama Basarnas, TNI-Polri, PMI dan sukarelawan kebencanaan terus melakukan evakuasi atau memberikan pertolongan kepada warga terdampak.
Kini, pos dapur umum juga telah didirikan di lima lokasi. Dapur umum induk ditempatkan di Balai Kota Semarang. Sementara sisanya berada di Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Gayamsari, Universitas Semarang (USM), dan Kecamatan Genuk.
"Kami juga mensuplai makanan siap saji, di antaranya kemudian juga ada roti, dan air minum," kata Ita.
Lebih lanjut, Ita menyebut pihaknya juga tengah berkomunikasi dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Semoga bantuan-bantuan juga bisa segera dikirimkan ke Kota Semarang," ujar dia.
Pemkot Semarang belum bisa memberikan data berapa banyak masyarakat yang terdampak. Setidaknya ada enam kecamatan yang terdampak, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Genuk, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Semarang Utara, dan Kecamatan Tugu.
(mfd/frg)