Bitcoin hingga pukul 14:00 waktu Indonesia mencatat kenaikan 11,6% dalam seminggu terakhir menjadi US$73.717,06. Satu hari berselang BTC sempat berada di US$73.480,48 (sekitar Rp1,14 miliar).
Perusahaan yang berbasis di Tysons Corner, Virginia ini membeli US$821 juta Bitcoin dengan hasil penjualan surat utang senior yang dapat dikonversi jatuh tempo tahun 2030, yang ditutup pada tanggal 8 Maret.
MicroStrategy telah membelanjakan lebih dari US$1 miliar untuk Bitcoin dalam tiga bulan pertama tahun 2024.
Akumulasi hampir tiga bulan ini lebih dari setengah total pembelian tahun lalu. Mata uang kripto ini naik lebih dari 675% sejak Saylor mulai membeli.
Coinbase Global Inc, exchanger kripto terbesar di AS, pada hari Selasa mengatakan bahwa mereka berencana untuk menawarkan US$1 miliar dalam bentuk surat utang dan dapat dikonversi untuk melunasi utang yang ada dan untuk keperluan perusahaan secara umum.
Perusahaan-perusahaan kripto mengambil keuntungan dari lonjakan nilai harga saham mereka di tengah pasar bullish kripto. MicroStrategy memiliki lebih dari US$14 miliar mata uang kripto.
Bitcoin telah naik sekitar 70% sepanjang tahun ini karena peluncuran instrumen investasi ETF Spot di bursa AS yang berinvestasi langsung ke dalam mata uang kripto Bitcoin.
Saham MicroStrategy telah meningkat 180%, sementara Coinbase menguat 45% selama periode yang sama.
MicroStrategy berencana untuk menawarkan kepada pembeli awal dari seri terbaru dari surat utang ini sebuah opsi untuk membeli hingga US$75 juta tambahan.
MicroStrategy, yang membuka opsi penjualan masih dapat berubah, mengatakan hasil penawaran dapat digunakan juga untuk keperluan perusahaan secara umum.
(bbn)