Logo Bloomberg Technoz

Harga Tembaga Menuju US$9.000 Per Ton, Tertinggi dalam 11 Bulan

News
14 March 2024 11:20

Tembaga./dok. Bloomberg
Tembaga./dok. Bloomberg

Bloomberg News

Bloomberg, Harga tembaga melanjutkan kenaikannya menuju US$9.000 per ton, mencapai level tertinggi dalam 11 bulan terakhir. Para investor bertaruh pada penurunan pasokan global.

Harga logam ini naik 0,6% setelah lonjakan 3,1% pada Rabu (13/03/2024), menyusul pertemuan para pemilik smelter China di Beijing untuk membahas langkah-langkah termasuk potensi pengurangan produksi. Perusahaan-perusahaan tersebut merespons ketatnya pasar konsentrat global yang menyebabkan biaya pemrosesan turun mendekati nol.

Smelter di China, sebagai produsen dan konsumen logam olahan terbesar di dunia, berada pada titik kritis setelah biaya pengolahan dan pemurnian (treatment and refining charges) - jumlah yang mereka terima untuk mengubah konsentrat menjadi logam - anjlok ke angka satu digit. Hal ini mendorong diskusi tentang kemungkinan pengurangan produksi di pabrik-pabrik yang sangat bergantung pada bahan baku impor.

"Kenaikan harga ini terjadi lebih awal dari perkiraan pasar, dan mungkin masih bisa berlanjut," kata Li Xuezhi, kepala Chaos Ternary Research Institute, dalam sebuah catatan. Biaya pemrosesan yang terus rendah "telah menyebabkan pemboikotan dari smelter," kata Li.

Grafik harga tembaga. (Sumber: Bloomberg)