Bloomberg Technoz, Jakarta - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memaparkan bahwa harga minyak dunia, khususnya Brent, bisa melonjak hingga di atas US$90/barel pada tahun ini, dengan beberapa kondisi.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan proyeksi tersebut didasari oleh data analisis S&P Global Commodity Insights yang dilansir 29 Februari.

Dia menjelaskan skenario yang bisa menguatkan harga minyak Brent di atas US$90/barel tahun ini di antaranya adalah faktor ekspor minyak Rusia yang menghilang dari pasar dan defisit cadangan minyak dunia.  

Dwi menggarisbawahi terdapat dua skenario lainnya ihwal proyeksi harga Brent pada 2024. Pertama, harga Brent dengan skenario dasar (base case) pada kisaran US$70 barel—US$90 per barel. Kedua, skenario harga di bawah US$70/barel.

Per hari ini, Kamis (14/3/2024), minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April sedikit berubah di US$79,68/ barel pada pukul 8:05 pagi di Singapura. Brent untuk penyelesaian bulan Mei stabil di US$84,01/barel.