Bloomberg Technoz, Jakarta - Dampak ekonomi yang diberikan Taylor Swift lewat konser The Eras Tour, seperti yang dirasakan Singapura membuat Indonesia ‘cemburu’.
Segala cara akan dilakukan pemerintah untuk mendatangkan artis yang bisa menjadi magnet yang besar untuk meningkatkan pendapatan RI dari industri kreatif.
Menurut Menparekraf, Sandiaga Uno, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan terkait persoalan ini.
“Hasil dari koordinasi saya dengan pak Luhut di Bali, pak Luhut menginginkan 6 bulan ke depan akan ada persiapan untuk menggelar konser skala internasional. Nantinya akan ada tim khusus yang diterjunkan untuk ini,” ujar Sandi kepada wartawan.
Sandi mengutarakan, pihaknya saat ini sedang memilah promotor mana saja yang akan dijadikan mitra. “Saya sudah bicara dengan presiden bahwa kita harus mampu menarik orang-orang untuk datang ke Indonesia untuk menonton konser, agar mampu menggerakkan ekonomi kita,” tambahnya.
Sandiaga juga mengatakan, untuk infrastruktur sendiri Indonesia sudah memiliki yang kelas dunia, seperti GBK. “Venue lainnya dipastikan akan ada perbaikan agar masuk dan keluarnya tidak macet. Bisa terhubung dengan transportasi yang aman,” ujarnya
Untuk ekosistem bisnis sendiri, lanjut Sandiaga, sudah sangat bagus. Adanya peningkatan SDM, sehingga sudah bisa mendatangkan artis-artis besar seperti Coldplay, Jonas Brothers, Ed Sheeran dan Festival Hammersonic.
“Ada beberapa artis besar yang masih belum kita rilis, masih difinalisasi tahap akhir. Kunjungan wisman akan meningkatkan devisa negara,” tutup Sandiaga.
(spt)