Bloomberg Technoz, Jakarta - BP Plc dan perusahaan minyak negara Uni Emirat Arab menangguhkan tawaran senilai $2 miliar untuk membeli saham utama di NewMed Energy milik Israel seiring dengan perang di Gaza mengacaukan politik di seluruh wilayah tersebut.

Kedua perusahaan ini menghentikan pembicaraan karena "ketidakpastian yang tercipta di lingkungan eksternal," menurut sebuah pernyataan dari NewMed. Meskipun ada jeda, perusahaan Israel tersebut mengatakan bahwa BP dan Abu Dhabi National Oil Co (Adnoc) "kembali menyatakan ketertarikannya pada transaksi yang diusulkan."

Saham NewMed turun sebanyak 8% di Tel Aviv.

Kesepakatan tersebut diumumkan pada Maret tahun lalu, menyoroti hubungan keuangan yang berkembang antara UEA dan Israel sejak normalisasi hubungan diplomatik. Pada saat itu, kedua negara mengatakan bahwa kesepakatan politik tersebut akan menghasilkan investasi miliaran dolar.

Namun, negosiasi antara NewMed, BP dan Adnoc dibatalkan oleh serangan Hamas pada 7 Oktober ke Israel, yang membuat hubungan dengan negara-negara Arab tegang ketika Tel Aviv melancarkan serangan ke Gaza.