Namun, untuk beberapa seri lain, investor meminta yield lebih rendah. Seri FR0101 misalnya, rentang permintaan yield hari ini lebih rendah dari yang tadinya 6,48%-6,93% pada lelang 27 Februari, turun jadi kisaran 6,45%-6,65%. Seri FR0102 juga serupa yaitu dari 6,77%-7,79% menjadi 6,88%-7,03%
Pemerintah akhirnya memenangkan permintaan masuk sesuai target indikatif yaitu Rp24 triliun di mana FR0100 menjadi yang terbanyak dimenangkan di angka Rp9,1 triliun. Yield dimenangkan untuk seri ini berkisar 6,619%, sedikit lebih tinggi dari lelang sebelumnya di 6,597%. Untuk seri FR0101, yield dimenangkan rata-rata di 6,490%, lebih rendah dibanding lelang sebelumnya di 6,505%
Meski lelang hari ini tidak mencatat penurunan animo terlalu dramatis, tekanan pada pasar surat utang sepertinya masih akan berlanjut karena berbaliknya sentimen pasar global menjadi lebih bearish sekarang.
Para pemodal asing sejauh ini terus membukukan posisi jual di pasar SBN. Data Bank Indonesia mencatat, pada periode transaksi 4-7 Maret pekan lalu, pemodal asing mencatat net sell di SBN sebesar Rp10,42 triliun. Alhasil, sepanjang 2024 ini sampai 7 Maret lalu, asing membukukan posisi jual bersih SBN sebesar Rp12,51 triliun.
(rui/ain)
