Sepanjang tahun lalu, ADRO mencatatkan laba bersih keseluruhan tahun 2023 sebesar US$1,64 miliar (setara Rp25,76 triliun) atau turun 34% dari tahun sebelumnya.
Penurunan laba itu juga disebabkan oleh penurunan penjualan batu bara sebanyak 20,39% menjadi US$6,31 miliar dari sebelumnya US$7,93 miliar.
Sementara itu, volume produksi total batu bara perseroan pada 2023 juga tecatat mencapai 65,88 juta ton, atau naik 5% dibandingkan capaian tahun sebelumnya sebanyak 62,88 juta ton. Volume penjualan sejatinya juga naik 7% menjadi 65,71 juta ton dari sebelumnya 61,34 juta ton.
(ibn/dhf)
No more pages