"Meskipun sangat disayangkan, namun kami gembira bahwa alat penghancur diri ini bisa bekerja dengan cepat dan tidak ada yang cedera," kata Gubernur Wakayama, Shuhei Kishimoto kepada para wartawan.
Kairos, yang dalam bahasa Yunani kuno berarti "saat yang tepat", membawa satelit pemerintah, demikian menurut Space One.
Peluncuran dijadwalkan pada 9 Maret, namun operator terpaksa menundanya setelah sebuah kapal ditemukan di lepas pantai yang seharusnya menjadi area evakuasi.
Perusahaan yang didirikan pada tahun 2018 ini didukung oleh beberapa investor, termasuk Canon Electronics Inc, IHI Aerospace Engineering Co, kontraktor real estat Shimizu Corp, dan Bank Pembangunan Jepang. Peluncuran sebelumnya tertunda karena pandemi dan perang di Ukraina, menurut Chief Executive Officer Masakazu Toyoda.
Dengan tinggi 18 meter (59 kaki), Kairos lebih pendek dari Epsilon setinggi 24 meter milik badan antariksa nasional Jepang dan H3 setinggi 63 meter, yang diluncurkan JAXA pada Februari.
Namun, ukuran Kairos akan membantu mengisi ceruk pasar lokal dengan menawarkan harga yang kompetitif dan misi yang sering, kata Toyoda kepada wartawan pada 1 Maret.
Space Port Kii adalah kompleks peluncuran pertama di Jepang untuk misi komersial, yang menawarkan perusahaan-perusahaan sebuah alternatif dari situs yang digunakan JAXA di Jepang selatan.
(bbn)