Pekan lalu, perusahaan mengonfirmasi bahwa CEO saat ini, Eduardo Bartolomeo, akan mempertahankan pekerjaannya hingga Desember sambil terus mencari penggantinya. Keputusan dewan tidak bulat, dengan dua direktur yang menentang, kata orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Langkah ini dilakukan setelah berminggu-minggu terjadi drama mengenai pemilihan pemimpin Vale berikutnya, termasuk meningkatnya tekanan dari pemerintah Brasil untuk campur tangan dalam proses tersebut.
Perselisihan ini menyoroti pengaruh pemerintah di sektor pertambangan, meskipun produsen logam tersebut telah diprivatisasi pada 1997.
Penido, mantan anggota dewan direksi di perusahaan-perusahaan termasuk produsen pulp Fibria Celulose SA dan Banco Santander SA, juga menyebutkan konflik kepentingan dan agenda pribadi beberapa anggota dewan dalam suratnya. Dia juga mengatakan proses pencarian CEO mencakup “kebocoran yang bias kepada pers.”
(bbn)