Oleh karena itu, beras sentra Ramos masing-masing mengalami kenaikan sebesar Rp85 dan Rp100.
Harga beras Muncul I kini mulai naik di kisaran Rp15.840/kg naik Rp120, padahal sebelumnya ditanggal 6-11 Maret stabil di Rp15.720/kg. Sedangkan pada beras Muncul II dan III tetap stabil dikisaran Rp15.000/kg dan Rp14.500/kg sejak 6 Maret.
Di sisi lain, pada beras IR-64 I harganya pelan-pelan cenderung turun mulai dari 6 Maret 2024 hingga hari kemarin. Semula Rp15.063/kg, Rp15.050/kg, Rp15.038/jg, hingga terbaru telah berada di level Rp15.025/kg. Sehingga berturut-turut turun Rp13, Rp12, serta Rp13.
Pada beras IR-64 II, dan IR-64 III sejak kemarin juga perlahan turun dan berada di Rp14.471/kg, dan Rp10.561/kg. Untuk IR-64 I meski tidak signifikan, penurunan di mulai per tanggal 6 Maret sampai dengan hari ini, dengan total berturut-turut penurunan terjadi sebesar Rp43.
Beras IR-64 III juga turun sejak 6 Maret dimana awalnya berada di Rp10.577kg perlahan-lahan turun hingga Rp10.570/kg dan Rp10.564/kg. Terbaru berada di harga Rp10.561/kg. Dengan demikian, total penurunan harga beras IR-64 berturut-turutnya yakni Rp16
Memasuki selama satu pekan pertama Maret dan momentum awal Ramadan, stok awal maupun stok akhir beras di PIBC masih juga turut fluktuatif, dengan perincian sebagai berikut:
- 1 Maret : sok awal 35.990 stok akhir 35.860 ton
- 2 Maret : stok awal 35.860 stok akhir 34.836 ton
- 3 Maret : stok awal 34.638 stok akhir 34.185 ton
- 4 Maret : stok awal 34.185 stok akhir 34.967 ton
- 5 Maret : stok awal 34.967 stok akhir 33.550 ton
- 6 Maret : stok awal 33.550 stok akhir 33.629 ton
- 7 Maret : stok awal 33.629 stok akhir 33.700 ton
- 8 Maret : stok awal 33.700 stok akhir 34.249 ton
- 9 Maret : stok awal 34.249 stok akhir 34.725 ton
- 10 Maret : stok awal 34.725 stok akhir 34.479 ton
- 11 Maret : stok awal 34.479 stok akhir 34.396
Diketahui sebelumnya, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) memutuskan untuk menaikkan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras premium. Kebijakan ini diberlakukan sementara selama dua pekan, yakni mulai 10 Maret sampai 23 Maret 2024.
"Tentunya setelah kami mencermati kondisi ketersediaan, pasokan, dan harga beras premium di pasar tradisional maupun retail modern, menjadi perlu adanya suatu upaya agar terus dapat menjaga stabilitas pasokan dan harga beras premium di tingkat konsumen melalui relaksasi HET beras premium," ujar Arief melalui keterangan tertulis, Minggu (10/3/2024).
Dia memaparkan, kenaikan HET beras premium ini berlaku sementara selama dua pekan. Setelah tanggal 23, harga beras premium kembali mengikuti HET sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 7 Tahun 2023.
(prc/wdh)