Biden menyampaikan pidato kenegaraan yang penuh semangat pada Kamis lalu yang ditujukan untuk meredakan kekhawatiran pemilih tentang usianya, dan mengungkap pertauhannya dalam pertarungan kedua melawan Trump.
Biden mengatakan dalam pernyataan dari tim kampanyenya bahwa dia "bersyukur koalisi luas pemilih yang mewakili keragaman kaya Partai Demokrat di seluruh negeri telah mempercayakan saya sekali lagi untuk memimpin partai kami - dan negara kami - pada saat ancaman yang ditimbulkan oleh Trump lebih besar dari sebelumnya."
Di sisi lain, Donald Trump juga telah mengamankan nominasi calon presiden dari Partai Republik.
Menurut laporan Associated Press, mantan presiden AS tersebut pada Selasa (12/03/2024) malam melewati ambang batas jumlah delegasi yang dibutuhkan untuk menjai calon presiden dari Partai Republik. Hal itu memungkinkan Trump sepenuhnya mengkonsolidasi operasi politik Partai Republik, dan sepenuhnya memusatkan eprhatian pada pertarungan ulang dengan Presiden Joe Biden.
Jika terpilih, Trump telah bersumpah untuk membasmi apa yang disebut sebagai "deep state" dari pegawai negeri, menindak keras imigrasi ilegal, menerapkan kebijakan perdagangan proteksionis, dan membatasi peran Amerika Serikat di dunia. Deep state merupakan sebuah istilah kontroversial yang merujuk pada jaringan kekuasaan tersembunyi yang diduga beroperasi di luar kendali pemerintah resmi.
Pemilu Termahal AS
Pemilu AS 2024 diperkirakan akan menjadi salah satu yang paling mahal sepanjang sejarah. Selama ini, belum pernah ada kampanye dengan kandidat yang sudah lama berada di bawah sorotan publik, dan dengan tingkat dukungan yang begitu rendah. Hal ini akan mengaruskan mereka mengeluarkan miliaran dolar untuk meyakinkan para pemilih agar mau memberikan suara.
Trump unggul atas Biden dalam jajak pendapat langsung di tujuh negara bagian swinger, menurut jajak pendapat Bloomberg News / Morning Consult bulan lalu.
Meskipun memimpin dalam jajak pendapat, Trump menghadapi hambatan signifikan untuk kembali ke Gedung Putih. Enam dari sepuluh pemilih di negara bagian swinger mengatakan bahwa dia terlalu berbahaya. Survei sebelumnya menunjukkan mayoritas tidak akan memilihnya jika Trump dinyatakan bersalah melakukan kejahatan.
Wall Street dan negara-negara lain merasa kecewa dengan retorika provokatif dari Donald Trump.
Mantan presiden tersebut mengatakan tuduhan pidananya meningkatkan daya tariknya terhadap orang kulit hitam. Dia mengatakan akan membiarkan Rusia melakukan "apa pun yang mereka inginkan" kepada negara-negara anggota NATO yang tidak memenuhi target pengeluaran pertahanan aliansi tersebut. Dia juga mengharapkan terjadinya kehancuran pasar saham selama masa kepresidenan Biden.
(bbn)