Batu bara menyumbang 80% dari bauran energi (energy mix) di India.
Di sisi lain, pembangkitan listrik dari energi terbarukan turun. Pada Januari, pembangkitan listrik di India dari matahari (solar), angin, dan air (hidro) turun 3%, 19%, dan 21,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Analisis Teknikal
Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang masih bullish. Terbukti dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 61,66. RSI di atas 50 menunjukkan suatu aset sedang dalam posisi bullish.
Kemudian indikator Stochastic RSI berada di angka 58,67. Masih cukup jauh dari zona jenuh beli (overbought) sehingga ada ruang untuk akumulasi.
Dengan demikian, ruang kenaikan harga batu bara menjadi terbuka. Target resisten terdekat adalah US$ 133/ton. Jika tertembus, maka US$ 136/ton bisa menjadi target selanjutnya.
Sementara target support terdekat adalah US$ 129/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun ke arah US$ 126/ton.
(aji)