Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Akhirnya Anjlok Usai Naik 9 Hari Beruntun

Hidayat Setiaji
13 March 2024 07:50

Seorang karyawan memajang gelang emas di dalam toko Kalyan Jewellers di Noida, India. (Prashanth Vishwanathan/Bloomberg)
Seorang karyawan memajang gelang emas di dalam toko Kalyan Jewellers di Noida, India. (Prashanth Vishwanathan/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia relatif stagnan pada perdagangan pagi ini. Stagnasi yang terjadi usai harga sang logam mulia anjlok kemarin.

Pada Rabu (13/3/2024) pukul 07:19 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat US$ 2.158,5/ons. Naik tipis hampir flat 0,02% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.

Pada Selasa (12/3/2024), harga emas ditutup jatuh 1,12% ke US$ 2.157,99/ons. Ini adalah koreksi pertama usai harga emas naik 9 hari berturut-turut. Selama 9 hari tersebut, harga melonjak 7,53%.

Dalam sebulan terakhir, harga emas masih membukukan kenaikan 8,32% secara point-to-point.

Harga Emas di Pasar Spot (Sumber: Bloomberg)

Investor sepertinya masih mencerna rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis malam tadi waktu Indonesia. Pada Februari, terjadi inflasi 0,4% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Sama dengan Januari, dan sedikit di atas konsensus pasar yang memperkirakan di 0,3%.