Langkah AS mendeklasifikasi dan merilis rekaman itu dimaksudkan untuk membantah klaim Rusia. AS mengatakan pesawat tak berawak itu berada di wilayah udara internasional pada saat pertemuan itu, dan pilotnya menabrakkannya ke Laut Hitam, di mana ia jatuh dari 4.000-5.000 kaki di atas permukaan air.
"Bukan hal yang aneh bagi kami untuk merilis citra ini," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby kepada wartawan, Kamis (16/03/2023).
"Kami telah melakukannya berkali-kali sebelumnya - saya pikir Anda semua tahu itu - untuk mengungkapkan dan menjelaskan kepada seluruh dunia tentang cara Rusia berbohong."
Episode itu memperburuk ketegangan antara dua musuh bersenjata nuklir ini, dan pernyataan Kirby perang kata-kata terbaru yang meningkat di antara keduanya. Hubungan kedua negara telah rusak sepenuhnya sejak pasukan Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina pada Februari 2022.
Masih banyak pertanyaan tentang drone, termasuk di mana tepatnya sebelum jatuh dan apa yang dipantau. Angkatan Laut Rusia memiliki armada yang berbasis di Laut Hitam, dengan kantor pusatnya di kota Sevastopol di Semenanjung Krimea.
Pada Rabu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin berbicara dengan Menhan Rusia, Sergei Shoigu, dalam upaya untuk meredakan ketegangan atas insiden tersebut.
Dalam pernyataan awalnya tentang insiden tersebut pada hari Rabu, kementerian pertahanan Rusia mengatakan transponder drone dimatikan dan terbang ke wilayah udara tempat Rusia telah mengumumkan operasi militer, menurut Nikolai Patrushev, sekretaris Dewan Keamanan Kremlin.
Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS mengatakan pada Rabu bahwa dia tidak tahu apakah jet Rusia sengaja menyerang drone tersebut. Pejabat AS lainnya juga menolak untuk menarik kesimpulan itu
"Saya tidak mengarah ke sana," kata Milley ketika ditanya oleh seorang reporter tentang kemungkinan itu. “Kami tidak menginginkan konflik bersenjata dengan Rusia.”
(bbn)