Logo Bloomberg Technoz

2022, Neraca Dagang Jepang Defisit Rp 2.353 Triliun

Hidayat Setiaji
19 January 2023 07:13

Seorang karyawan menempatkan uang kertas 10.000 yen Jepang di mesin penghitung mata uang Resona Bank Ltd. di Tokyo, Jepang. (Kiyoshi Ota/Bloomberg)
Seorang karyawan menempatkan uang kertas 10.000 yen Jepang di mesin penghitung mata uang Resona Bank Ltd. di Tokyo, Jepang. (Kiyoshi Ota/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Jepang membukukan defisit neraca perdagangan pada Desember 2022. Ini menjadi defisit selama 17 bulan beruntun.

Kementerian Keuangan Jepang melaporkan, neraca perdagangan mengalami defisit JPY 1,45 triliun (Rp 170,58 triliun) bulan lalu. Lebih dalam ketimbang defisit bulan sebelumnya yang JPY 603,1 miliar (Rp 71,12 triliun).

Neraca perdagangan Jepang sudah mengalami defisit selama 17 bulan berturut-turut. Ini menjadi yang paling panjang sejak 2015.

Impor tumbuh 20,6% ke JPY 10,23 triliun (Rp 1.206,45 triliun) sementara ekspor naik 11,5% ke JPY 8,79 triliun (Rp 1.035,69 triliun).

Sepanjang 2022, Jepang mengalami defisit neraca perdagangan senilai JPY 19,97 triliun (Rp 2.353,86 triliun). Jauh lebih dalam dibandingkan defisit pada 2021 yang JPY 1,78 triliun (Rp 210,22 triliun).