Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas batangan produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali memperbarui rekor termahal sepanjang sejarah. Di hari pertama mayoritas masyarakat muslim di Indonesia menjalankan ibadah di bulan Ramadan, Selasa (12/3/2024), harga emas Antam bertengger di Rp1.210.000 per gram, naik Rp2.000 dari level harga jual yang ditetapkan Antam kemarin.

Sementara harga beli kembali (buyback), yakni harga yang menjadi acuan bila seorang investor emas hendak menjual lagi emasnya ke Antam, juga naik di besaran yang sama menjadi Rp1.103.000 per gram. Lonjakan harga emas Antam ini tidak bisa dilepaskan dari pergerakan harga emas di pasar dunia.

Meski semalam harga emas spot di pasar dunia hanya ditutup tipis 0,17%, akan tetapi komoditas berharga itu sempat menyentuh level harga tertinggi baru sepanjang masa di US$ 2.195,15 per troy ounce. Peluang harga emas kembali mencetak rekor masih terbuka bila data inflasi Amerika Serikat (AS) yang dirilis nanti malam angkanya lebih kecil ketimbang ekspektasi, yang akan menaikkan harapan penurunan bunga Federal Reserve.

Harga emas Antam sangat dipengaruhi pergerakan harga emas dunia dan dinamika harga dolar AS. Emas Antam memakai satuan gram yang dikonversi dari satuan troy ounce (setara 31,1 gram) dan harga the greenback. Ketika harga emas dunia naik dan rupiah melemah, kenaikan harga emas Antam akan semakin besar. Sementara bila harga emas dunia naik akan tetapi rupiah menguat, kenaikan harga emas Antam tidak akan terlalu besar atau bisa jadi harganya tetap. Harga dolar AS saat ini masih bertengger di Rp15.590/US$.

Sepanjang 2023 lalu, harga emas Antam sudah naik sekitar Rp94.000. Sementara mengakhiri tahun lalu, harga Antam dibanderol di Rp1.130.000 per gram. Dengan demikian, selama tiga bulan pertama tahun ini saja, harga emas Antam sudah naik 7,07% year-to-date.