Harga Emas Bisa Pecah Rekor Baru Bila Angka Inflasi AS Kecil
Tim Riset Bloomberg Technoz
12 March 2024 11:10
Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia bergerak stabil jelang rilis data penting, inflasi Indeks Harga Konsumen Amerika Serikat nanti malam, yang akan memberikan petunjuk lanjutan tentang prospek kebijakan bunga Federal Reserve.
Harga emas spot terpantau stabil sedikit tergerus di kisaran US$2.180 per troy ounce pagi hari ini, Selasa (12/3/2024), di Asia. Kemarin emas ditutup menguat tipis 0,17% di US$ 2.182,75 per troy ounce setelah menyentuh level harga tertinggi sepanjang sejarah, buntut dari reli kenaikan yang melejitkan harganya hingga lebih dari 7%.
Amerika akan melaporkan data inflasi IHK Selasa pagi waktu setempat atau Selasa malam waktu Indonesia Barat. Apabila data inflasi AS mencatat angka lebih tinggi ketimbang ekspektasi pasar, harga emas bisa terkikis.
Sebaliknya, bila angka inflasi nanti malam lebih rendah daripada perkiraan, itu akan menjadi pengungkit harga emas lebih lanjut yang mungkin bisa membawanya mencetak rekor tertinggi baru.
Sejauh ini konsensus pasar memperkirakan inflasi IHK Amerika pada Februari di angka 3,1% secara tahunan dan 0,4% secara bulanan, dari capaian sebelumnya 3,1% year-on-year (yoy) dan 0,3% month-to-month (mtm).