Sebagai informasi, BLT tersebut nantinya akan diberikan untuk 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
Selain itu, pemerintah mengabarkan BLT ini akan disalurkan melalui PT Pos Indonesia (Persero). Menurut pemerintah, biaya yang dikeluarkan untuk menyalurkan BLT melalui PT Pos hanya separuh dari biaya yang harus dikeluarkan dalam penyaluran BLT melalui perbankan.
Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, saat ini BLT yang akan dibayarkan secara sekaligus sebesar Rp600 ribu tersebut sedang dalam pengurusan daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
“Nanti kita lihat bagaimana Kemensos mengurus DIPA-nya untuk itu, nanti kita lihat,” tutur Sri Mulyani setelah menghadiri Mandiri Investment Forum, Selasa (5/2/2024).
(lav)