Bloomberg Technoz, Jakarta - Hanya dalam waktu 12 jam Bitcoin mencatatkan kenaikan harga sekitar US$1.000 (Rp15,9 juta) dan hingga pukul 3:00 waktu Indonesia, Selasa (12/3/2024).

Posisinya berada pada level US$72.374,64 atau sekitar Rp1,12 miliar per Bitcoin. Sepanjang tahun 2024 Bitcoin telah mengalami lompatan harga sekitar 70%.

Momentum reli belum surut dari aset digital paling berharga di dunia tersebut. Pada satu hari sebelumnya posisi Bitcoin US$71.368,97. Sementara pada akhir pekan lalu, level US$70.000 telah berhasil ditembus. 

Terdapat tiga faktor besar pengerek harga Bitcoin. Pertama, persetujuan ETF Spot Bitcoin yang terjadi sejak awal Januari, mendorong peningkatan arus pembelian. Kedua, pasar juga mempercayai bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan melonggarkan kebijakan suku bunga.

Faktor selanjutnya, ancang-ancang “halving” berikutnya yang akan terjadi pada bulan April.  Halving atau halvening adalah rencana pengurangan imbalan yang diterima penambang atau miner. Halving terjadi setiap empat tahun atau lebih tepatnya, setiap 210.000 blok transaksi.