Logo Bloomberg Technoz

Netanyahu Klaim 13.000 Anggota Hamas Tewas dalam Perang di Gaza

Redaksi
11 March 2024 21:00

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu saat konferensi pers di Tel Aviv, Israel, Senin (10/4/2023). (Kobi Wolf/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada Minggu bahwa sedikitnya 13.000 "teroris" termasuk di antara warga Palestina yang terbunuh selama perang Israel melawan Hamas di Jalur Gaza dan bersumpah untuk melanjutkan serangan di selatan daerah kantong tersebut. Ini sebuah langkah yang digambarkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebagai "garis merah".

Melansir Reuters, Senin (11/3/2024), hampir 31.000 warga Palestina telah terbunuh di Gaza selama perang selama lima bulan, yang dimulai setelah militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 sandera, menurut penghitungan Israel.

Kementerian Kesehatan Gaza tidak merinci jumlah korban tewas antara warga sipil dan militan Hamas, tapi mengatakan bahwa 72% dari mereka yang tewas adalah wanita dan anak-anak. Hamas menampik jumlah korban dari pihak militan Israel sebagai upaya untuk menggambarkan "kemenangan palsu".

Netanyahu mengatakan kepada perusahaan media Jerman Axel Springer, yang memiliki surat kabar Politico dan surat kabar Bild Jerman dan penyiar Welt TV, bahwa memperluas serangan Israel ke Rafah di Gaza selatan adalah kunci untuk mengalahkan Hamas.

"Kami sudah sangat dekat dengan kemenangan ... Begitu kita memulai aksi militer terhadap batalion teror yang tersisa di Rafah, hanya tinggal menunggu hitungan minggu" sampai fase pertempuran intensif selesai, kata surat kabar Bild yang mengutip pernyataan Netanyahu.