Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Setelah reli enam hari berturut-turut, harga aset digital paling berharga Bitcoin kini mencapai posisi US$71.000 untuk pertama kalinya. Hingga pukul 15:20 waktu Indonesia Bitcoin berada di posisi US$71.368,97, atau mencatatkan kenaikan 11,4% dalam satu pekan terakhir.

Bitcoin mengalami peningkatan luar biasa, sekitar hampir 70% sepanjang tahun dimana capaian terjadi pada Senin waktu pukul 14:45 waktu Indonesia, dengan alternatif koin mengalami pergerakan lebih kecil seperti Ether, Solana, dan Avalanche juga naik.

Chris Newhouse, analis DeFi di Cumberland Labs sebelumnya menyatakan bahwa fase konsolidasi Bitcoin hingga menyentuh US$70.000 membuat pasar cenderung mengalihkan perhatiannya pada altcoin. ETH secara relatif mengungguli dalam jangka pendek.

Ekspektasi selanjutnya adalah Bitcoin makin tak terbendung ke level US$80.000, yang menjadi landasan baru bagi Leo Mizuhara, founder dan CEOplatform manajemen aset institusi keuangan terdesentralisasi Hashnote.

"Saya hanya berpikir para pemain FOMO akan segera datang. ETF telah membuka ruang untuk lebih banyak investor ritel," kata Leo.

Ether kini mendapatkan momentum seputar kabar US Securities and Exchange Commission tidak lama lagi akan menerbitkan exchange-traded fund (ETF) spot ETH. Melonjaknya permintaan untuk Bitcoin ETF yang disetujui pada Januari telah menjadi katalis utama untuk reli token lebih dari 60% tahun ini.

Setelah mencapai US$70.000 pada Jumat, Bitcoin dengan cepat mengurangi kenaikannya untuk diperdagangkan sekitar US$68.000. Ether mendekati US$4.000 untuk pertama kalinya sejak Desember 2021.

(fik/wep)

No more pages