Atas hal tersebut, "Saya menyeret tim ke lapangan untuk memantau efek badai 91S ini." cuitannya di X.
Erma melalui unggahan berikutnya menemukan kesamaan grafik siklonik vorteks kali ini dengan siklonik vorteks pada tahun 2002 lalu yang menyebabkan banjir besar di Jakarta.
"Posisi siklonik vorteks yang terjadi mirip dengan saat ini,". "Banjir di Jakarta diawali dari hujan persisten dari tanggal 25 Januari dan semakin tinggi intensitasnya hingga ekstrem pada 29-30 Januari." jelas Erma menjelaskan tanda-tanda bencana yang akan datang.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada laman sosial media Instagram, warga perlu mewaspadai curah hujan sedang-lebat yang dapat disertai kilat/angin kencang pada wilayah Jabodetabek selama tanggal 8-14 Maret 2024.
Prediksi akumulasi curah hujan dari BMKG, secara umum terjadi hujan sedang pada wilayah Jabodetabek pada tanggal 12 Maret 2024 sampai 13 Maret 2024, diantaranya pada wilayah; Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
(fik/wep)