Bloomberg, Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un kembali meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) terkuat sejauh ini yang bertepatan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Jepang dan Korea Selatan (Korsel).

Menurut media pemerintah Korut, hal ini dilakukan Kim untuk "menggentarkan musuh."

Kim bersama putrinya hadir untuk menyaksikan uji peluncuran Hwasong-17 pada Kamis (16/03/2023). Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA) menyebutkan pada Jumat (17/03/2023), uji coba rudal itu dipicu oleh "latihan perang skala besar yang intens, provokatif, dan agresif yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan boneka pengkhianat Korsel."

Peluncuran rudal yang dianggap oleh para pakar persenjataan sebagai ICBM terbesar di dunia ini dilakukan beberapa jam sebelum Presiden Korsel Yoon Suk Yeol melakukan kunjungan resmi ke Jepang untuk menghadiri KTT dengan Perdana Menteri (PM) Fumio Kishida. Pertemuan kedua negara yang pertama dalam 12 tahun itu bertujuan untuk membahas kerja sama dengan sekutu Amerika Serikat (AS) untuk melawan ancaman nuklir dari rezim Kim Jong Un.

Sebelumnya pada minggu ini, AS dan Korsel menggelar latihan militer gabungan terbesar dalam beberapa tahun. Menanggapi latihan tersebut, adik perempuan pemimpin Korut, Kim Yo Jong mengancam untuk mengubah Samudra Pasifik menjadi target tembak.