Marion Halftermeyer, Lulu Yilun Chen dan Steven Arons - Bloomberg News

Bloomberg, Bantuan likuiditas senilai 50 miliar franc (Rp 828,3 triliun) dari bank sentral Swiss yang didapatkan oleh Credit Suisse Group AG pada Kamis (17/03/2023) telah memberi mereka garis hidup dan kesempatan untuk membangun bisnis lagi.

Di Asia, beberapa klien yang sangat kaya terus mengurangi eksposur mereka terhadap perbankan di tengah kekacauan pekan ini. Di Timur Tengah, beberapa nasabah meminta bank untuk mengubah simpanan tunai menjadi surat utang negara dan obligasi. Adapun, di Jerman, seorang wealth manager menerima pertanyaan dari klien Credit Suisse yang ingin mengalihkan simpanan ke perusahaannya.

Hal itu, jika tersebar luas, akan membuat perombakan yang dilakukan oleh CEO Ulrich Koerner dan timnya jauh lebih sulit. Membendung keluarnya klien selama berbulan-bulan sangat penting untuk memperbaiki bank Swiss yang babak belur itu setelah arus keluar dana mencapai 110,5 miliar franc pada kuartal keempat.

“Kami ingin mendapatkan kembali semua yang hilang dari kami,” kata Koerner pada sebuah konferensi investor pada Selasa.