Para pelaku pasar sejauh ini sudah menurunkan perkiraan penurunan bunga dari tadinya bulan ini yaitu pada FOMC 20 Maret nanti dengan total penurunan hingga 150 bps sampai akhir tahun, bergeser jadi sekitar 75 bps dan dimulai pada Juni atau Juli nanti.
Namun, pidato Jerome Powell, Gubernur The Fed selama dua hari berturut-turut di hadapan Kongres dan Senat AS pekan lalu telah sedikit menaikkan optimisme pasar, disusul data-data ekonomi terakhir yang dirilis di antaranya.
Dalam pernyataannya di Kongres, Powell menyatakan, bank sentral membutuhkan bukti lebih banyak lagi bahwa inflasi memang tengah menuju 2% sebelum memangkas bunga.
Harga emas bisa semakin melonjak naik dan mencetak rekor tertinggi baru apabila data inflasi yang akan dirilis pada Selasa esok memperlihatkan kemajuan kerja The Fed.
Bila angka inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang akan dilansir Selasa malam nanti lebih kecil ketimbang perkiraan pasar, maka harga emas bisa semakin terbang. Sebaliknya bila angkanya masih lebih tinggi, harga emas bisa terkoreksi.
Sejauh ini konsensus pasar memperkirakan inflasi IHK Amerika pada Februari di angka 3,1% secara tahunan dan 0,4% secara bulanan, dari capaian sebelumnya 3,1% year-on-year dan 0,3% month-to-month.
Sementara inflasi inti pada Februari diperkirakan di angka 0,3% mtm dan 3,7% yoy, turun dari Januari sebesar 0,4% mtm dan 3,9% yoy.
(rui)