Bloomberg Technoz, Jakarta - Dalam satu minggu terakhir, investor mencari tempat aman. Emas menjadi pilihan 'safe haven' mereka, di tengah kegaduhan pada pasar ekuitas imbas sejumlah saham-saham sektor bank yang mengalami kontraksi.
Sebelumnya, Silvergate, Signature, dan Silicon Valley Bank (SVB) dalam hitungan jam menutup operasional mereka. Menyusul kegaduhan yang terjadi pada Credit Suisse Group. Hal ini menjadikan landasan para investor mencari alternatif investasi dalam jangka pendek.
Dengan adanya aksi beli yang tinggi, harga emas di pasar spot terus menanjak naik, kini harganya ada di atas US$ 1.927,4 per troy ounce, atau melesat nyaris 5% hanya dalam waktu kurang dari satu minggu.

Kenaikan harga emas ini akan mendatangkan keuntungan untuk emiten-emiten pertambangan dan/atau yang terkait dengan bisnis emas. Utamnya mereka yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Baik secara langsung atau tidak, nantinya akan ikut meningkatkan angka pendapatan perusahaan emiten emas.
Hal ini diikuti oleh kenaikan harga saham emiten emas pada pagi ini. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) mengalami lonjakan harga atas saham sebesar 13,07% ke level Rp 346/saham. Kabar terbarunya, HRTA menyepakati perjanjian ekspor perhiasan emas dengan Kundan senilai US$ 300 juta dalam setahun ke depan.

Sekadar informasi, HRTA 2022 lalu sukses mendirikan entitas anak usaha baru PT Emas Murni Abadi yang bergerak di pembuatan logam dasar mulia. PT Emas Murni Abadi memiliki modal dasar Rp 8 miliar, dengan modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp 2 miliar.
Selanjutnya saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengalami lesatan 4,6% ke harga Rp 905/saham. MEDC melalui anak usahanya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara memiliki puluhan ribu hektar konsesi lahan pertambangan emas di Sumbawa, Nusa Tenggara.

Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) juga meningkat mencapai 3,3% pada pagi ini. Posisi saat ini berada di Rp 1.855/saham. Anggota MIND ID (Mining Industry Indonesia) memiliki bisnis eksplorasi, penambangan, pengolahan, serta pemasaran dari komoditas emas, dengan jutaan cadangan bijih emas.

Kenaikan harga saham juga terjadi pada saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB). PSAB naik 1,1% ke harga Rp 92/saham. Saham PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) naik 2,42% ke Rp 338/saham. Untuk PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) sahamnya terdongkrak 0,78% ke harga Rp 3.880/saham.
(fad/wep)