Imbal hasil surat utang negara (SUN/INDOGB) tenor pendek 2 tahun menyentuh 6,3%. Sedangkan tenor 10 tahun masih stabil di kisaran 6,6%. Meski ada tekanan arus keluar modal asing, rupiah masih bertahan menguat dengan mencatat penguatan 0,7% secara mingguan.
Nilai tukar rupiah parkir di kisaran Rp15.590/US$. Sementara IHSG ditutup menguat 0,11% ke 7.381 setelah sempat menyentuh all time high dalam perdagangan intraday.
Pemodal asing sepertinya cenderung waspada sampai ada kejelasan yang lebih meyakinkan terkait prospek fiskal Indonesia sejurus dengan gambaran hasil Pilpres 14 Februari lalu.
Prabowo Subianto, yang telah mendeklarasikan kemenangan pada malam setelah pemungutan suara berlangsung, mengusung banyak program populis seperti makan siang gratis yang membutuhkan biaya sangat besar, selain rencana melanjutkan program spektakuler lain sseperti pembangunan IKN dan kebijakan-kebijakan lain.
Pemerintah di bawah Presiden Joko Widodo telah menyatakan APBN 2025 akan mencatat defisit di kisaran 2,8% di mana hal itu akan mempengaruhi prospek pasar SBN. Di sisi lain, pemerintah juga memastikan akan mengerek tarif pajak pertambahan nilai (Ppn) menjadi 12% mulai Januari tahun depan di tengah tekanan daya beli yang masih dihadapi rumah tangga sejak tahun lalu akibat lonjakan harga pangan.
(rui)
