Logo Bloomberg Technoz

Awal Puasa Berbeda, MUI Imbau Masyarakat Saling Menghormati

Sultan Ibnu Affan
11 March 2024 11:20

Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1444 H di Masjid Al-Musyari'in Basmol, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1444 H di Masjid Al-Musyari'in Basmol, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut bahwa perbedaan penentuan waktu awal puasa atau 1 Ramadan 1445 Hijriah di Indonesia harus disikapi dengan bijaksana.

Hal itu disampaikan oleh Ketua MUI Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH. Abdullah Jaidi usai mengikuti sidang isbat penentuan 1 Ramadan di Kementerian Agama, Minggu (10/3/2024). Hasil sidang isbat memutuskan bahwa awal puasa dilaksanakan pada Selasa, 12 Maret 2024. Namun, beberapa pihak menetapkan puasa berlangsung hari ini, Senin, 11 Maret 2024.

"Sementara itu, saudara-saudara kita dari Muhammadiyah dan yang lainnya, yang melaksanakan ibadah puasa pada Senin (11/3), mari kita bersama hendaknya saling menghormati tentang perbedaan itu," ujar Jaidi dalam konferensi pers, Minggu (10/3/2024) malam.

Jaidi mengatakan manusia pada dasarnya memang senantiasa akan berselisih, yang dianggapnya sebagai rahmat dari Tuhan yang Masa Esa. Maka itu, dia mengimbau masyarakat Islam Indonesia agar tidak perlu membesar-besarkan perbedaan tersebut.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dia juga meminta masyarakat untuk tetap saling menghormati perbedaan tersebut.