Logo Bloomberg Technoz

Kemenag: Hilal Belum Terlihat, Secara Hisab Awal Ramadan 12 Maret

Sultan Ibnu Affan
10 March 2024 19:01

Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1444 H di Masjid Al-Musyari'in Basmol, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pemantauan hilal penetapan 1 Ramadan 1444 H di Masjid Al-Musyari'in Basmol, Jakarta, Rabu (22/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag) melaporkan posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat. Dengan demikian, tanggal 1 Ramadan 1445 Hijriah secara hisab jatuh bertepatan dengan Selasa, 12 Maret 2024 Masehi.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag Cecep Nurwendaya saat melaporkan hasil pemantauan posisi hilal pada petang ini di Indonesia.

"Berdasarkan kriteria MABIMS (3-6,4) pada 29 Sya’ban 1445 Hijriah atau 10 Maret 2024 Masehi, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia belum masuk kriteria minimum tinggi hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat, sehingga tanggal 1 Ramadan secara hisab jatuh bertepatan dengan Selasa, 12 Maret 2024," ujar Cecep saat membacakan kesimpulan dalam Seminar Hisab Astronomi Penentuam Awal Ramadan 1445 H, Minggu (10/3/2024).

Dia menjelaskan, kelaziman penentuam awal bulan, Ramadan, Syawal, dan Zulhijah di Indonesia menggunakan metode rukyat dan hisab. Hisab sifatnya informatif dan kedudukan rukyat sebagai konfirmasi dari hisab.