Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Presiden ke-10, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, putera sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka pernah menolak menjadi kader Partai Golkar di muka umum. 

Dia membenarkan sejumlah kabar, Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto pernah mencoba memberikan dan mengenakang jaket Golkar kepada Gibran, sekitar Desember 2023. Akan tetpai, Gibran langsung menolak.

"Agak malu juga saya kalau jadi orang Golkar," kata JK dikutip dari program ROSI, Kompas TV, Sabtu (9/3/2024). "Sudah ditawarkan, tapi ditolak di muka umum. Dan itu terjadi."

Menurut JK, Gibran sebenarnya tak mau bergabung dengan Partai Golkar. Sedangkan, partai berlambang pohon beringin tersebut ingin ada representasi partainya pada pucuk pemerintahan, yaitu wakil presiden.

Hal ini disampaikan juga sebagai tanggapan tentang isu bergabungnya Jokowi atau Gibran ke Partai Golkar. Menurut JK, sesuai AD/ART keduanya bisa bergabung namun tak bisa langsung menjadi ketua umum.

"Tapi kalau jabatan lain [selain ketua umum] bisa saja," kata JK.

Jusuf Kalla. (Sumber: M. Fikri/Bloomberg Technoz)

Meski demikian, JK tak menafikan potensi Partai Golkar bisa saja melakukan revisi terhadap AD/ART untuk memfasilitasi Jokowi dan keluarganya. 

Selain itu, dia juga sepakat, penolakan Gibran mungkin terjadi karena sebelum pemungutan suara Pemilu. Hal ini akan berbeda usai Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hasil Pemilu dan mengumumkan kemenangan Gibran bersama Prabowo Subianto.

(red/frg)

No more pages