Bloomberg Technoz, Jakarta - Akses jembatan penghubung ke Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatra Barat ditutup sementara sejak Jumat (8/3/2023) akibat terkikisnya pondasi oleh genangan air dari curah hujan tinggi.
Akibatnya, kendaraan tidak dapat melintas karena kerusakan yang terjadi.
"Diharapkan kepada calon penumpang pesawat untuk datang lebih awal dari jam keberangkatan pesawat. Untuk mengantisipasi tertutupnya akses menuju bandara maka telah disediakan 2 unit free shuttle bus dari Jembatan Batang Anai menuju bandara dan sebaliknya," kata Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi via siaran pers, Sabtu (9/3/2024).
Capt. Megi juga menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian dan pemerintah daerah setempat. Masyarakat dihimbau untuk menggunakan jalur kereta api atau jalur alternatif sementara waktu.
Adapun, jalur alternatif dari Kota Padang menuju bandara melalui flyover, belok kiri ke Pasar Usang Batang Anai, lalu belok kiri ke Simpang 3 Goreng. Dari arah Bukittinggi, belok kanan ke Pasar Usang Batang Anai kemudian belok kiri ke Simpang 3 Goreng.
"Saat ini penerbangan di Bandara Internasional Minangkabau masih berjalan normal. Kita berharap cuaca buruk ini segera berakhir dan semua kerusakan dapat diatasi. Kami akan selalu memastikan keselamatan dan kemanan penerbangan tetap terpenuhi," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan Doni Yusrizal menyampaikan 10 orang warga meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), pada Rabu (06/03/2023).
Para korban ditemukan di tiga lokasi berbeda.
Selain itu, korban yang masih dalam pencarian juga mengalami penambahan. Sebanyak 8 orang dinyatakan hilang di Kecamatan Koto XI Tarusan, sedangkan dua lainnya berada di Kecamatan Sutera dan Kecamatan Lengayang.
(prc/wdh)