Erick Mau Tambah Libur Pegawai, Begini Risikonya Buat BUMN
Pramesti Regita Cindy
09 March 2024 18:40
Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir belum lama ini mendorong program Compressed Working Schedule yang memungkinkan pegawai perusahaan pelat merah untuk libur selama 3 hari dalam sepekan.
Langkah ini diambil dengan menempatkan faktor kesehatan mental kepada para pegawai BUMN.
Menanggapi usulan ini, ekonom Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti justru menyoroti pentingnya memiliki key performance indicator (KPI) yang jelas dan terukur dalam mengimplementasikan program tersebut.
"Jika KPI-nya tidak jelas dan tidak terukur, sebaiknya rencana kebijakan itu tidak diimplementasikan," kata Esther saat dihubungi, Sabtu (9/3/202).
Esther menekankan, jika rencana tersebut dieksekusi tanpa landasan dan indikator kinerja yang jelas, produktivitas pekerja BUMN justru akan menurun.