Bloomberg Technoz, Jakarta - Menghitung hari sebelum memasuki Ramadan, tidak sedikit kalangan yang sudah mulai memikirkan persiapan untuk mudik saat Idulfitri. Dalam kaitan itu, kebutuhan untuk membeli kendaraan baru pun untuk berlebaran pun mulai meningkat.
Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto memproyeksikan tren penjualan mobil untuk persiapan Lebaran tahun ini akan meningkat, meskipun tidak terlalu signifikan dibandingkan dengan periode normal.
Dia pun memperkirakan mobil-mobil merek China akan menjadi pilihan bagi konsumen yang ingin membeli mobil baru untuk mudik
Penyebabnya, kata Jongkie, harga mobil China cenderung lebih terjangkau, sehingga dapat memberikan alternatif bagi konsumen yang ingin memiliki kendaraan baru, tetapi dengan kriteria low budget.
"Sekarang sedang banyak mobil-mobil Tiongkok yang diluncurkan dengan harga yang terjangkau," kata Jongkie kepada Bloomberg Technoz, Sabtu (9/3/2024).

Bagaimanapun, Jongkie tidak menampik pada musim mudik Lebaran, umumnya penjualan mobil di Indonesia tidak mengalami kenaikan drastis.
"Mungkin banyak yang menyewakan kendaraan atau membeli mobil bekas untuk mudik Lebaran. Namun, penjualan mobil baru, ya [hanya] ada sedikit peningkatan," jelasnya.
Berdasarkan data terbaru Gaikindo, penjualan mobil wholesales atau dari pabrik ke dealer pada Januari 2024 anjlok 26,1% dibandingkan dengan Januari 2023 (year on year/yoy) menjadi hanya 69.619 unit.
Sementara itu, penjualan mobil ritel yakni dari dealer ke konsumen juga turun hingga 13,9% yoy pada Januari lalu menjadi sebanyak 78.214 unit.

Adapun, mengutip data ACC One, setidaknya ada 8 merek mobil asal China yang sudah atau pernah masuk ke pasar Indonesia. Nama-nama tersebut antara lain; Wuling, Chery, DFSK (Dongfeng Sokon Automobile), Haval, Ora, Tank, Neta, dan Geely.
Kelebihan mobil produsen China yakni harganya relatif terjangkau, fitur teknologi yang tak kalah canggih, desain yang berbeda dengan model produsen lain, hingga periode garansi yang cukup lama.
(prc/wdh)