"Beberapa detik kemudian, pilot tertidur dan kopilot mengambil alih tugas sebagai PM (Pilot Monitoring)," tulis KNKT dalam laporannya.
Dalam penerbangan, terjadi beberapa kali komunikasi antara kopilot dengan pemandu udara mengenai cuaca hingga status penerbangan. Kopilot juga sempat meminta Pusat Kontrol Area (Area Control Center/ACC) Makassar untuk terbang 250 derajat. ACC Makassar pun menginstruksikan pesawat untuk menghubungi ATC Jakarta atau ACC Jakarta.
Kopilot pun terhubung dengan ACC Jakarta tak lama kemudian. Namun 12 menit setelah percakapan terakhir dengan kopilot, ACC Jakarta tidak mendengar respons, baik dari pilot maupun kopilot.
"Pada 28 menit setelah transmisi terakhir yang direkam dari kopilot, pilot terbangun dan sadar bahwa pesawat tidak berada pada jalur penerbangan yang benar," tulis KNKT dalam laporan investigasinya.
Pilot pun melihat kopilot tertidur dan membangunkannya. Setelahnya, pilot memberitahu ACC Jakarta bahwa pesawat mengalami masalah radio komunikasi. Pesawat akhirnya terbang dan mendarat di Jakarta dengan lancar, tanpa adanya kerusakan atau kroban.
KNKT tidak menyebutkan nama pilot dan kopilot yang bertugas. Namun dikatakan pilot tercatat memiliki lisesnsi ATPL dan mengantongi 6.304 jam terbang, sementara kopilot mengantongi 1.655 jam terbang.
KNKT pun menyampaikan Safety Notice pada 7 Februari 2024 kepada seluruh pilot dan pramugari, mengimbau agar mereka meningkatkan kewaspadaan dan komunikasi. KNKT juga meminta mereka memeriksa kabin dan kokpit sesuai prosedur, mengatur waktu istirahat, dan memastikan kondisi masing-masing di saat bertugas.
"KNKT merekomendasikan kepada Batik Air Indonesia untuk menyusun prosedur rinci dalam melakukan pemeriksaan kokpit guna memastikan pemeriksaan kokpit dapat dilaksanakan dengan baik," tutup KNKT.
(del)