"Sudah menajdi kebijakan AS sejak alma di bawah pemerintahan Partai Republik dan Demokrat bahwa pemukiman baru adalah kontraproduktif untuk mencapai perdamaian," katanya kepada para wartawan di Argentina.

"Mereka juga tidak konsisten dengan hukum internasional. Pemerintah kami menentang keras perluasan pemukiman. Dalam penilaian kami, hal ini hanya akan melemahkan, bukan memperkuat, kemanan Israel," tegasnya.

Menurut BBC, Israel telah membangun sekitar 160 pemukiman yang menampung sekitar 700.000 orang Yahudi sejak menduduki Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Sebagian besar masyarakat internasional menganggap pemukiman tersebut ilegal menurut hukum internasional. Akan tetapi, anggapan tersebut dibantah oleh Israel.

(del)