Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan kementeriannya bersama dengan Kementerian Perindustrian dan Kementerian Keuangan bakal melakukan evaluasi kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) sebesar US$6 per million british thermal unit (MMBTU) pada pekan ke-3 Maret 2024.
Arifin menggarisbawahi Kementerian ESDM memiliki keinginan dalam melanjutkan HGBT untuk mendukung industri. Apalagi, kata Arifin, gas berkontribusi terhadap biaya produksi dari industri.
Dengan demikian, kebijakan gas murah diperlukan untuk mendukung agar industri tetap tumbuh agar tidak terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK), meski harus menelan anggaran yang tidak sedikit.
“Kita sudah minta minggu ketiga untuk duduk bersama Kemenperin sama Kemenkeu dan ESDM. Kita, ESDM, mau melanjutkan [HGBT],” ujar Arifin saat ditemui di kantornya, Jumat (8/3/2024).
“[Kalau penerimaan negara boncos akibat kebijakan HGBT?] Sekarang mau pilih orang pengangguran atau di-PHK? Boncosan yang mana?"