Di sisi lain, Vicente mengaku dipukul dengan helm dan batu di bagian kepala.
Menurut media lokal India, Vicente dan Fernanda dikatakan berkemah di pinggir jalan di Distrik Dumka. Tujuh orang kemudian menyerang keduanya, sebelum mobil polisi lewat sekitar pukul 11 malam dan menolong mereka.
Reaksi Pemerintah Spanyol dan Brasil
Dikutip dari BBC, Kedutaan Besar Brasil di India mengatakan pasangan turis tersebut merupakan korban dari "tindak kriminal yang serius". Pihak kedubes mengaku sudah menghubungi Fernanda, aparat setempat, dan kedubes Spanyol karena para korban masuk ke India dengan menggunakan paspor Spanyol.
Pada Minggu (03/03/2024) Kementerian Luar Negeri Spanyol mengatakan pihaknya telah mengirim staf ke lokasi kejadian dan sudah menghubungi otoritas setempat.
Pelaku Ditangkap
Seperti diberitakan oleh CNN, pihak kepolisian akhirnya telah menahan tujuh orang pelaku kekerasan dan pemerkosaan tersebut.
Tiga orang pertama telah berhasil ditangkap pada Sabtu (02/03/2024) sementara empat orang lain berhasil ditangkap pada Selasa (05/03/2024).
India Tidak Aman Bagi Wanita
Berdasarkan survei pada 2018 oleh para ahli global, dikutip dari Reuters, India merupakan negara paling berbahaya di dunia bagi perempuan. Tingginya risiko kekerasan seksual menjadi alasan.
Jajak pendapat tersebut merupakan pengulangan survei di tahun 2011, yang menemukan bahwa para ahli melihat Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Pakistan, India, dan Somalia sebagai negara paling berbahaya bagi perempuan.
Para ahli mengatakan, hasil survei tersebut menunjukkan bahwa pemerintah tidak cukup berusaha mengatasi bahaya yang mungkin dihadapi oleh perempuan di India.
"India telah menunjukkan ketidakpedulian dan rasa tidak hormat terhadap perempuan. Pemerkosaan, pemerkosaan dalam pernikahan, penyerangan, dan pelecehan seksual, pembunuhan bayi perempuan juga terus berlanjut," ungkap Manjunath Ganghadhara, seorang pejabat di pemerintahan negara bagian Karnataka, India kepada Reuters.
"Perekonomian dengan pertumbuhan tercepat di dunia dan unggul di bidang luar angkasa dan teknologi dipermalukan oleh kasus kekerasan terhadap perempuan," tutupnya.
Berdasarkan data pemerintah, kasus kejahatan terhadap perempuan dilaporkan meningkat sebesar 83% antara 2007 hingga 2016. Kala itu, empat kasus pemerkosaan dilaporkan setiap jamnya.
(del)