"Hal ini terutama didukung oleh belanja wisatawan asing karena jumlah fans dari luar negeri yang menonton konser di Singapura itu," kata Chua, yang memperkirakan bahwa pertunjukan itu menambah pemasukan sekitar S$225 juta - S$300 juta atau 0,2% dari PDB, ke ekonomi Singapura di kuartal pertama.
Meski demikian, perkiraan ekonomi ini masih rentan untuk negara yang bergantung pada perdagangan akibat suku bunga global yang tinggi, pemulihan ekonomi China yang tidak merata dan ancaman geopolitik.
"Kami memperkirakan terjadi pelemahan di enam bulan pertama karena pertumbuhan global yang melambat berdampak pada ekonomi Singapura yang berorientasi ekpor ini," kata Shivaan Tandon, ekonom dari Capital Economics. "Tetapi pertumbuhan akan melesat secara berkesinambungan mulai paruh kedua tahun ini."
(bbn)