Bloomberg Technoz, Jakarta - Laba bersih PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melesat. Angkanya per akhir 2023 mencapai Rp214,01 miliar, naik 163,43% secara tahunan dari sebelumnya Rp81,24 miliar.
Jika ditelisik lebih lanjut, berdasarkan laporan keuangan, Jumat (8/3/2024), pendapatan ADHI sejatinya naik 48,14% secara tahunan menjadi Rp20,07 triliun pada 2023.
Kemudian, beban pokok lompat 51% secara tahunan menjadi Rp17,75 triliun.
Kenaikan itu membuat perbandingan beban pokok dengan pendapatan konsolidasi 2023 yang sebesar 88,43%. Sedang porsi pada 2022 sebesar 86,74%.
Alhasil, laba kotor ADHI pada 2023 sebesar Rp2,32 triliun. Perolehan ini naik 29,28% secara tahunan dari sebelummnya Rp1,79 triliun.
Kenaikan beban usaha sebesar 20,98% secara tahunan menjadi Rp878,8 miliar membuat kenaikan laba usaha ADHI hanya naik 35,07% secara tahunan menjadi Rp1,44 triliun.
Akan tetapi, ADHI mencatat kenaikan laba ventura bersama 15,18% secara tahunan menjadi Rp487,68 miliar pada 2023.
Pada saat yang bersamaan, bagian rugi entitas asosiasi turun signifikan, sebesar 64,58% secara tahunan menjadi Rp4,16 miliar.
Beban keuangan juga hanya naik 0,3% secara tahunan menjadi Rp809,09 miliar dari sebelumnya Rp806,69 miliar.
Struktur tersebut cukup mengkompensasi kenaikan di sejumlah pos keuangan lain. Sehingga, laba sebelum pajak ADHI naik 72% secara tahunan menjadi Rp316,1 miliar. Kenaikan ini yang pada akhirnya memicu lonjakan bottom line perusahaan.
(ibn/dhf)